Sabtu, 28 Agustus 2010

Sekali waktu aku berada di Taiwan.  Agak repot juga karena mereka kurang mengerti berbahasa Inggris dan nama-nama jalan semua ditulis dengan aksara Cina.  Beruntung ada kenalan gadis Taiwan yang beberapa waktu sebelumnya sudah ku kontak via email.  Namun karena ia juga bekerja dan tidak mungkin menjadi lady escort-ku selama di Taipei, maka ia membantu dengan menulis alamat tujuan kunjunganku dalam aksara Cina.  Lalu biasanya aku tinggal menyerahkannya ke Sopir Taxi.  Wah, sedikit repot berada di negeri Jet Li ini.

Sampai suatu hari, gadis kenalanku mengajakku makan siang.  Dia mengajak seorang temannya yang juga tampaknya gadis lajang, hanya saja menggunakan bedak sangat tebal, menor lah gitu !.  Kami makan di suatu restoran dan kemudian ia menyodorkan menu padaku.  Aku mencermati daftar menu, kebetulan ada teks bahasa Inggrisnya.  Sudah barang tentu aku menghindari segala sesuatu yang berbahan babi, mungkin anjing, atau bahan-bahan sejenis.  Lagi pula, aku kan spesialis Seafood, jadi keluarga unggaspun aku hindari.  Begitu pula minuman, tentu yang tidak  beralkohol, paling aman dan menghormati tuan rumah yah Oolong Tea.

Dua gadis di depanku mengamati, lalu salah seorang bertanya "Kamu ga makan daging babi ?".  Aku mengangguk dan berkata "Ya, saya Muslim...".  Kedua gadis itu saling menoleh, lalu salah seorang bertanya dengan wajah serius, "Jadi, kamu  punya DUA ISTRI ????", katanya sambil menelan ludah  dan menatap tajam menunggu jawaban.

"Istri dua ??" fikirku agak kaget, lalu aku pun tertawa...."Ya, benar-benar" kataku, "Cuman, aku belum bersistri dua..." sambungku.  Lalu aku menerangkan, "Tau gak, kami bahkan boleh beristri empat....", jelasku sambil tertawa.   Mereka terkejut dan saling menoleh. "Empat ???" tanya salah seorang dari mereka sambil mengacungkan empat jari.  Aku mengangguk dan mereka hanya menggeleng-geleng sambil tersenyum agak kecut.

Namun pembicaraan awal tersebut tidak mengurangi keakraban kami selama menyantap santap siang itu.  Kadang terbesit di benak nakalku, "Ah, andai mereka mau menjalani kehidupan poligami itu, atau setidaknya mau eksperimen denganku, bagaimana yah ??? he..he..."  Tapi kami mengalihkan berbagai pembicaraan agar kedua orang gadis ini tidak sungkan.

Hanya saja aku kemudian berfikir, ternyata di beberapa belahan bumi di mana penganut Muslim-nya hampir nihil, Islam itu memiliki kesan lain lagi yaitu BERPOLIGAMI.......    Wah, indahnya Islam indahnya berbagi bila mereka sebenarnya mengerti.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar